Latest News

Saturday, June 16, 2012

RABU AGUNG???

RABU AGUNG???



Oleh: Pdt. Budi Asali, M.Div






Saya akan membahas sebuah tulisan dari internet, yang rasanya dikeluarkan oleh kelompok Suhento / Steven Liauw, berkenaan dengan hari kematian dan kebangkitan Yesus.




KAPAN YESUS KRISTUS DISALIB?

INTERNET: Alkitab tidak menulis bahwa Yesus Kristus disalib dan mati pada hari Jumat ataupun menulis hari Rabu dalam Alkitab. Tulisan ini menjawab beberapa keberatan dari golongan yang mempercayai Yesus disalib hari Jumat ataupun hari Rabu. Dan dari kedua golongan ini seringkali kita jumpai perdebatan diantara keduanya, atau bahkan menjawab tuduhan kalangan muslim yang mempersoalkan lamanya Yesus disalib tiga hari-tiga malam :
Tanggapan Budi Asali:
Jangan ceroboh, tak ada yang berkata Yesus disalib 3 hari 3 malam. Mereka mengatakan Yesus mati 3 hari 3 malam! Di salib, Ia cuma sekitar 6 jam.
Tulisan ini tidak menjawab keberatan dari golongan yang mempercayai Yesus mati / disalib hari Rabu, tetapi hanya membahas keberatan dari golongan yang mempercayai Yesus mati / disalib hari Jumat!

INTERNET: Matius, Markus, dan Lukas hanya menulis hari persiapan (Yunani: παρασκευη - paraskeuê), sedangkan Yohanes menulis bahwa Yesus Kristus disalib pada hari persiapan Paskah (παρασκευη του πασχα - paraskeuê tou paskha, Yohanes 19:14) berarti sehari sebelum Pesakh (Paskah Yahudi) yang jatuh pada tanggal 14 bulan Nisan.

* Matius 27:62
LAI TB, Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus,
KJV, Now the next day, that followed the day of the preparation, the chief priests and Pharisees came together unto Pilate,
TR, τη δε επαυριον ητις εστιν μετα την παρασκευην συνηχθησαν οι αρχιερεις και οι φαρισαιοι προς πιλατον
Translit, tê de epaurion êtis estin meta tên paraskeuên sunêkhthêsan hoi arkhiereis kai hoi pharisaioi pros pilaton

* Markus 15:42
LAI TB, Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang Sabat.
KJV, And now when the even was come, because it was the preparation, that is, the day before the sabbath,
TR, και ηδη οψιας γενομενης επει ην παρασκευη ο εστιν προσαββατον
Translit, kai êdê opsias genomenês epei ên paraskeuê ho estin prosabbaton

* Lukas 23:54
LAI TB, Hari itu adalah hari persiapan dan sabat hampir mulai.
KJV, And that day was the preparation, and the sabbath drew on.
TR, και ημερα ην παρασκευη και σαββατον επεφωσκεν
Translit, kai hêmera ên paraskeuê kai sabbaton epephôsken

Bandingkan dengan :

* Yohanes 19:14
LAI TB, Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu!"KJV, And it was the preparation of the passover, and about the sixth hour: and he saith unto the Jews, Behold your King!

HaBrit HaKhadasya, VAYOMAR 'EL-HAYEHÛDÛM BA'EREV HAPESAKH HAHÛ' KASYÂ'ÂH HASYISYÎT HINÊH MALKEKHEM
TR, ην δε παρασκευη του πασχα ωρα δε ωσει εκτη και λεγει τοις ιουδαιοις ιδε ο βασιλευς υμων
Translit, ên de paraskeuê tou paskha hôra de hôsei hektê kai legei tois ioudaiois ide ho basileus humôn

Yesus Kristus disalib pada hari Jumat adalah anggapan sebagian orang karena menurut mereka hari persiapan itu adalah sehari sebelum Sabat mingguan atau hari Sabtu, thus sehari sebelum hari Sabtu adalah hari Jumat. Bagaimana pula dengan hari persiapan Paskah? Apakah Paskah Yahudi saat itu jatuh pada hari Sabtu?
Paskah Yahudi senantiasa diusahakan tidak jatuh pada hari Sabtu, jika seandainya bakal jatuh pada hari Sabtu, maka mereka akan menggeser hari tersebut dalam penanggalan. Suatu ketika di tahun 2001 yang lalu bertepatan dengan tahun Yahudi 5761, pernah terjadi hal serupa yaitu Paskah jatuh pada Minggu sore, setelah Sabat Mingguan dan merupakan suatu hal yang rumit, saling tabrakan, karena persiapan Paskah tidak dapat dilakukan pada hari Sabat Sabtu, oleh karena itu persiapan Paskah justru dilakukan pada hari Kamis.
Tanggapan Budi Asali:
Apa buktinya, baik tentang tradisi itu (Paskah diusahakan tidak jatuh pada hari Sabtu) maupun tentang Paskah tahun 2001 itu? Dan kalau itu memang terjadi, apakah orang-orang Yahudi itu melakukan secara benar?
Juga penulis ini tadinya mempersoalkan tradisi Paskah kalau jatuh pada hari Sabtu, tetapi yang dijadikan contoh tahun 2001 itu adalah Paskah yang jatuh pada hari Minggu! Ini tidak cocok!
Kalau Paskah jatuh pada hari Minggu maka memang persiapannya nabrak Sabat Sabtu, tetapi kalau jatuh pada hari Sabat Sabtu, maka persiapannya hari Jumat, dan sama sekali tak ada masalah dengan hal itu. Jadi, adalah aneh kalau mereka mengusahakan supaya Paskah jangan jatuh pada hari Sabat Sabtu.

Saya berpendapat tradisi yang diberikan penulis ini tidak benar; yang jelas berbeda dengan tradisi Yahudi yang saya dapatkan dari sumber saya.

Sekarang mari kita perhatikan dan bandingkan saat perayaan Paskah yang dilakukan Yesus dengan murid-muridNya dan saat perayaan Paskah yang dilakukan orang-orang Yahudi yang lain.
Yesus dan para murid mengadakan Paskah pada saat yang berbeda dengan orang-orang Yahudi yang lain.


Yesus makan paskah               Yesus mulai disalib           

          Yesus mati

 


                                                   A                                  B
-------------|-----------------|----------------|-----------------|----------------|----------------|------------
            18.00            24.00             6.00             12.00           18.00            24.00

Kamis---><----------------------------Jum’at-----------------------------><---------------Sabtu-----------


Yesus dan murid-muridNya makan Paskah pada hari Kamis malam (bagi orang Yahudi ini sudah termasuk hari Jum’at, karena pergantian hari bagi mereka adalah pk 18.00! - lihat gambar di atas!).
Tetapi dari Yoh 18:28 dan Yoh 19:14, terlihat bahwa pada saat Yesus diadili (hari Jum’at), orang-orang Yahudi yang lain belum makan Paskah.
Yoh 18:28 - “Maka mereka membawa Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan. Ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan menajiskan diri, sebab mereka hendak makan Paskah.
Yoh 19:14 - “Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas (jam 6). Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: ‘Inilah rajamu!’”.

Karena itu jelas bahwa Yesus dan murid-muridNya memang makan Paskah sebelum orang-orang yang lain. Tetapi berapa banyak perbedaan waktunya? Ada 2 pandangan:

a)   Ada orang-orang yang berpendapat bahwa orang-orang lain makan Paskah pada titik A (lihat gambar di atas). Ini berarti bahwa sekalipun Yesus dan murid-muridNya makan Paskah lebih dulu dari orang-orang lain, tetapi Yesus tetap makan Paskah pada hari yang sama dengan mereka, yaitu hari Jum’at.
Catatan: karena saya takut gambar bergeser pada waktu dicopy ke komputer lain atau dimasukkan ke internet, saya beri keterangan bahwa titik A terletak pada hari Jumat antara pk 3 siang (saat Yesus mati) dan pk 6 sore (saat pergantian hari memasuki Sabat Sabtu.

b)   Ada juga penafsir yang menganggap bahwa orang-orang lain makan Paskah pada titik B, yang sudah termasuk hari Sabtu (lihat gambar di atas). Itu berarti bahwa Yesus dan murid-muridNya makan Paskah 1 hari lebih dahulu dibandingkan dengan orang-orang yang lain.
Catatan: titik B terletak pada hari Jumat malam, antara pk 18 dan pk 24. Jadi bagi orang-orang Yahudi ini sudah masuk hari Sabtu. Kalau ini yang benar, maka Yesus yang makan Paskah pada Kamis malam (Jumat bagi orang Yahudi) mendahului 1 hari dibandingkan dengan orang-orang Yahudi lain yang makan Paskah pada Jumat malam (Sabtu bagi orang-orang Yahudi).

Kalau yang kedua ini yang benar, apa alasan Yesus untuk makan Paskah 1 hari lebih dulu dari orang-orang yang lain? Perlu diingat bahwa hari untuk makan Paskah ditentukan oleh Tuhan sendiri (bdk. Kel 12:2-6  Im 23:5  Bil 9:4-5), dan karena itu tidak boleh diubah semaunya sendiri.

Kel 12:2-6 - “(2) ‘Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun. (3) Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. (4) Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. (5) Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing. (6) Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya PADA WAKTU SENJA.
Im 23:5 - Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan ituPADA WAKTU SENJA, ada Paskah bagi TUHAN”.
Bil 9:4-5 - “(4) Lalu Musa menyuruh orang Israel merayakan Paskah. (5) Maka mereka merayakan Paskah pada bulan yang pertama, pada hari yang keempat belas bulan ituPADA WAKTU SENJA, di padang gurun Sinai; tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah dilakukan orang Israel”.
Catatan: kata ‘senja’ diterjemahkan ‘evening’ (= malam) oleh KJV/RSV. NIV/NASB: ‘twilight’ (= ).

Lalu mengapa Yesus mengubahnya menjadi 1 hari lebih dulu? Ada orang yang memberikan alasan: karena Yesus tahu bahwa sebentar lagi Ia akan ditangkap, dan besoknya Ia sudah akan mati.

Tetapi Calvin mengatakan bahwa adalah tradisi orang Yahudi, kalau suatu hari raya terjadi pada hari Jum’at, maka supaya mereka tidak libur 2 hari berturut-turut (ingat bahwa hari Sabtu adalah hari Sabat / hari libur), maka mereka mengundurkan perayaan hari raya itu 1 hari, dan mereka menggabungkan hari raya itu dengan hari Sabat. Jadi mungkin sekali bahwa pada saat itu Paskah seharusnya terjadi pada hari Jum’at, tetapi orang-orang Yahudi mengundurkannya 1 hari dan merayakannya pada hari Sabat / Sabtu. Tetapi Yesus tidak mau menuruti tradisi yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan, dan karena itu, Ia tetap merayakan Paskah pada hari Jum’at.
Kalau ini benar, maka dari sini kita bisa belajar bahwa Kristus berusaha mentaati Firman Tuhan / hukum Taurat sampai yang sekecil-kecilnya (bdk. Mat 5:17-19).

Calvin (tentang Mat 27:16)But hence arises a more difficult question. How did Christ observe that ceremony on the day before the whole nation celebrated the public passover? For John plainly affirms that the day on which Christ was crucified was, among the Jews, the preparation, not of the Sabbath, but of the passover, (John 19:14;) and that they did not enter into the hall of judgment, lest they should be defiled, because next day they were to eat the passover, (John 18:28.) I am aware that there are some who resort to evasions, which do not, however, give them any relief; for no sophistry can set aside the fact; that, on the day they crucified Christ, they did not keep the feast, (when it would not have been lawful to have any public executions) and that they had, at that the a solemn preparation, so that they ate the passover after that Christ had been buried. It comes now to be inquired, Why did Christ anticipate? For it must not be supposed that, in this ceremony, he took any liberty which was at variance with the prescriptions of the Law. As to the notion entertained by some, that the Jews, through their eagerness to put Christ to death, delayed the passover, it is ably refuted by Bucer, and, indeed, falls to the ground by its own absurdity. I have no doubt, therefore, that Christ observed the day appointed by the Law, and that the Jews followed a custom which had been long in use. First, it is beyond a doubt that Christ was put to death on the day before the Sabbath; for he was hastily buried before sunset in a sepulcher which was at hand, (John 19:42,) because it was necessary to abstain from work after the commencement of the evening. Now it is universally admitted that, by an ancient custom, when the passover and other festivals happened on Friday, they were delayed till the following day, because the people would have reckoned it hard to abstain from work on two successive days. The Jews maintain that this law was laid down immediately after the return of the people from the Babylonish captivity, and that it was done by a revelation from heaven, that they may not be thought to have made any change, of their own accord, in the commandments of God. Now if it was the custom, at that time, to join two festivals in one, (as the Jews themselves admit, and as their ancient writings prove,) it is a highly probable conjecture that Christ, who celebrated the passover on the day before the Sabbath, observed the day prescribed by the Law; for we know how careful he was not to depart from a single iota of the Law. Having determined to be subject to the Law, that he might deliver us from its yoke, he did not forget this subjection at his latest hour; and therefore he would rather have chosen to omit an outward ceremony, than to transgress the ordinance which God had appointed, and thus lay himself open to the slanders of wicked men. Even the Jews themselves unquestionably will not deny that, whenever the Sabbath immediately followed the passover, it was on one day, instead of both, that they abstained from work, and that this was enjoined by the Rabbins. Hence it follows that Christ, in departing from the ordinary custom, attempted nothing contrary to the Law (= Merupakan sesuatu yang diakui secara universal bahwa, oleh suatu tradisi / kebiasaan kuno, pada waktu Paskah dan hari-hari raya lainnya terjadi pada hari Jumat, maka mereka ditunda sampai hari berikutnya, karena orang-orang / bangsa itu menganggap berat / sukar untuk tidak bekerja pada dua hari berturut-turut).
Catatan: saya hanya menterjemahkan bagian yang saya garis-bawahi, yang menurut Calvin merupakan tradisi Yahudi yang diakui secara universal. Tradisi yang diberikan Calvin ini bertentangan frontal dengan tradisi yang diberikan oleh penulis di atas. Penulis itu mengatakan orang-orang Yahudi tak mau Paskah hari Sabtu, tetapi Calvin mengatakan mereka tak mau Paskah hari Jumat, dan kalau jatuh pada hari Jumat mereka justru mengundurkannya menjadi Sabtu!

INTERNET: Yang lebih rumit lagi adalah antara membuang KHÂMETS (ragi) dengan KHÂMETS yang digunakan untuk tiga jenis roti yang dimakan di hari Sabat Sabtu. Di satu pihak KHÂMETS tidak boleh berada di dalam rumah di hari Paskah (lihat ketentuan Taurat/ Mitsvot tentang KHÂMETS (ragi) Mitsvot 120 - 126 ).

Di pihak lain KHÅMETS diperlukan untuk roti Sabat Sabtu yang disebut KHÂLAH, roti manis bercampur telur DAN RAGI. Benar-benar rumit, oleh karena itulah maka para rabi Yahudi yang menyusun penanggalan Yahudi senantiasa mengusahakan agar PESAKH (Paskah Yahudi) tidak jatuh bertepatan dengan Sabat Sabtu.

Tanggapan Budi Asali:
Apa yang dimaksudkan dengan ‘tiga jenis roti’ yang dimakan di hari  Sabat Sabtu??? Juga dari mana ada keharusan makan roti manis bercampur telur dan ragi???
Saya mencari dalam konkordansi dan tak dapat menemukan keharusan makan roti yang beragi pada hari Sabat atau kapanpun! Juga saya tak bisa menemukan tentang keharusan makan roti manis bercampur telur dan ragi!

Yang saya temukan dalam konkordansi tentang roti beragi hanyalah dalam Im 7:13 dan Amos 4:5, tetapi ini dilakukan dalam memberikan korban syukur dan tak ada hubungannya dengan Sabat!
Im 7:13 - “Ia harus mempersembahkan persembahannya itu beserta dengan roti bundar yang beragi, di samping korban syukur yang menjadi korban keselamatannya”.
Amos 4:5 - “Bakarlah korban syukur dari roti yang beragi dan maklumkanlah persembahan-persembahan sukarela; siarkanlah itu! Sebab bukankah yang demikian kamu sukai, hai orang Israel?’ demikianlah firman Tuhan ALLAH”.

Juga kalau kita melihat Kel 12:19-20 maka ragi hanya dilarang dalam rumah dan pemberian korban syukur jelas tak dilakukan di dalam rumah!
Kel 12:19-20 - “(19) Tujuh hari lamanya tidak boleh ada ragi dalam rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, orang itu harus dilenyapkan dari antara jemaah Israel, baik ia orang asing, baik ia orang asli. (20) Sesuatu apapun yang beragi tidak boleh kamu makan; kamu makanlah roti yang tidak beragi di segala tempat kediamanmu.’”.

Jewish New Testament Commentary: The first day for MATZAH (‘unleavened bread’). PESACH is also known as the Festival of MATZAH because an essential element in it is eating only unleavened bread throughout its seven days (Exodus 12:15-20). Furthermore, during that period, ‘no CHAMETZ [yeast, leaven] must be found in your houses’ (Exodus 12:19). Traditionally, the day before the Festival begins is the day when the last CHAMETZ must be removed from the house and burned, and from that moment on the only bread found in the house will be MATZAH [= Hari pertama untuk MATZAH (‘roti tak beragi’). Paskah juga dikenal sebagai hari raya roti tak beragi karena suatu elemen yang hakiki / penting di dalamnya adalah makan hanya roti tidak beragi selama 7 hari (Kel 12:15-20). Selanjutnya, selama masa itu, ‘tak ada CHAMETZ (ragi) boleh ditemukan dalam rumah-rumahmu’ (Kel 12:19). Secara tradisionil, hari sebelum hari raya itu dimulai adalah hari dimana ragi yang terakhir harus disingkirkan dari rumah dan dibakar, dan sejak saat itu roti yang ditemukan dalam rumah hanyalah roti tidak beragi].
Catatan: perhatikan bahwa buku tafsiran ini ditulis oleh orang Yahudi Kristen!

Kesimpulan tentang hal ini: tak ada problem berkenaan dengan roti beragi atau tak beragi kalau Paskah terjadi pada hari Sabat Sabtu!

INTERNET: * Keluaran 12:15
LAI TB, Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya; pada hari pertamapun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari antara Israel.KJV, Seven days shall ye eat unleavened bread; even the first day ye shall put away leaven out of your houses: for whosoever eateth leavened bread from the first day until the seventh day, that soul shall be cut off from Israel.Hebrew,
שִׁבְעַת יָמִים מַצֹּות תֹּאכֵלוּ אַךְ בַּיֹּום הָרִאשֹׁון תַּשְׁבִּיתוּ שְּׂאֹר מִבָּתֵּיכֶם כִּי ׀ כָּל־אֹכֵל חָמֵץ וְנִכְרְתָה הַנֶּפֶשׁ הַהִוא מִיִּשְׂרָאֵל מִיֹּום הָרִאשֹׁן עַד־יֹום הַשְּׁבִעִֽי׃
Translit, SYIV'AT YÂMÎM MATSÔT TO'KHÊLÛ 'AKH BAYÔM HÂRI'SYÔN TASYBÎTÛ SE'OR MIBÂTÊYKHEM KÎ KOL-'OKHÊL KHÂMÊTS VENIKHRETÂH HANEFESY HAHIV' MÎYISRÂ'ÊL MÎYÔM HÂRI'SYON 'AD-YÔM HASYEVI'Î


Dengan perkataan lain, Paskah Yahudi bukan hari Sabtu (Sabat Mingguan), dan hari persiapan Paskah tentu saja bukan hari Jumat.
Jika seandainya Yesus Kristus disalib dan mati pada hari Jumat, kapan wanita-wanita menurut ayat di bawah ini membeli dan menyiapkan rempah-rempah?

* Markus 16:1
LAI TB, Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus.
KJV, And when the sabbath was past, Mary Magdalene, and Mary the mother of James, and Salome, had bought sweet spices, that they might come and anoint him.
TR, και διαγενομενου του σαββατου μαρια η μαγδαληνη και μαρια η του ιακωβου και σαλωμη ηγορασαν αρωματα ινα ελθουσαι αλειψωσιν αυτον
Translit, kai diagenomenou tou sabbatou maria hê magdalênê kai maria hê tou iakôbou kai salômê êgorasan arômata hina elthousai aleipsôsin auton

Note:
"διαγενομενου του σαββατου ; diagenomenou tou sabbatou, kata "διαγενομενου - diagenomenou adalah bentuk aorist kedua, deponen medial, partisip dari kata "διαγιομαι - diaginomai", melewati. Contoh lain:

* Kisah Para Rasul 25:13
LAI TB, Beberapa hari kemudian datanglah raja Agripa dengan Bernike ke Kaisarea untuk mengadakan kunjungan kehormatan kepada Festus.
KJV, And after certain days king Agrippa and Bernice came unto Caesarea to salute Festus.
TR, ημερων δε διαγενομενων τινων αγριππας ο βασιλευς και βερνικη κατηντησαν εις καισαρειαν ασπασομενοι τον φηστον
Translit, hêmerôn de diagenomenôn tinôn agrippas ho basileus kai bernikê katêntêsan eis kaisareian aspasomenoi ton phêston

Jika seandainya hari Sabat yang dimaksud adalah Sabtu, maka wanita-wanita itu membeli rempah-rempah di antara Sabtu sore hingga Minggu sore, karena ditulis setelah lewat hari Sabat"διαγενομενου του σαββατου ; diagenomenou tou sabbatou. Hari Minggu menurut kalangan Yahudi dimulai sejak Sabtu sore setelah matahari terbenam hingga Minggu sore. Jadi, mereka shopping di malam Minggu.

* Lukas 23:56
LAI TB, Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat,
KJV, And they returned, and prepared spices and ointments; and rested the sabbath day according to the commandment.
TR, υποστρεψασαι δε ητοιμασαν αρωματα και μυρα και το μεν σαββατον ησυχασαν κατα την εντολην
Translit, hupostrepsasai de hêtoimasan arômata kai mura kai to men sabbaton êsukhasan kata tên entolên

Kali ini timbul masalah baru, ternyata mereka menyediakan ("ητοιμαζω - hetoimazô", dapat saja mencakup makna membeli) rempah-rempah setelah pulang dari Golgota, dan pada hari Sabat (jika seandainya adalah hari Sabtu), ternyata mereka beristirahat. Jadi, membeli rempah-rempah sebelum hari Sabat.
Pertanyaan, kapan mereka membeli rempah-rempah, sebelum hari Sabat (menurut Lukas) atau sesudah hari Sabat (menurut Markus)?
Markus menulis bahwa para wanita membeli rempah-rempah setelah hari Sabat, jika Sabat dimaksud adalah Sabtu, berarti mereka membeli rempah-rempah antara Sabtu sore mingga Minggu sore, sedangkan Yesus Kristus sudah bangkit di Minggu pagi.
Perhitungan hari Yahudi adalah sejak matahari terbenam hari yang bersangkutan hingga matahari terbenam keesokan harinya. Sabat mingguan dimulai sejak Jumat sore hingga Sabtu sore.
Lukas pula menulis bahwa para wanita itu mempersiapkan (termasuk dalam pengertian membeli) rempah-rempah setelah pulang dari Golgota, dan mereka beristirahat pada hari Sabat. Jadi, mereka membeli rempah-rempah itu sebelum hari Sabat, atau antara tenggang waktu sebelum Jumat sore.
Tanggapan Budi Asali:
Penulis itu menafsirkan bahwa kata ‘menyediakan’ dalam Luk 23:56 dapat mencakup makna ‘membeli’. Ia sendiri menggunakan kata ‘dapat’, berarti ‘tidak pasti’, lalu mengapa ia tidak memperhitungkan alternatif sebaliknya?
Kalau saya melihat dalam Bible Works 7 maka dalam bahasa Yunaninya kata ‘menyediakan’ itu artinya memang ‘menyediakan’, dan harus dibedakan dengan ‘membeli’!

INTERNET: Jumat sore hingga Sabtu sore adalah Sabat Mingguan, tidak boleh berbelanja. Maka, para wanita itu tidak membeli rempah-rempah di antara tenggang waktu itu.

Jika kedua ayat di atas dipadukan, kemudian ditafsirkan bahwa Sabat dimaksud adalah hari Sabtu, maka kedua ayat ini bakal bertentangan satu sama lain, karena di satu pihak mereka membeli rempah-rempah sebelum hari Sabtu, di pihak lain mereka membeli rempah-rempah setelah hari Sabtu.
Tanggapan Budi Asali:
Ini saya tak setuju lagi. Kapan mereka membeli rempah-rempah?
Mark 16:1 - Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus”.

Untuk kata ‘membeli’ dalam Mark 16:1, KJV menterjemahkan dalam bentuk past perfect ‘had bought’ (= telah membeli). Tetapi RSV/NIV/NASB/ASV/NKJV menterjemahkan ‘bought’, karena tense yang digunakan memang adalah aorist / past / lampau. Rupanya KJV mengubahnya menjadi bentuk past perfect untuk menyesuaikan dengan cerita versi Lukas di bawah ini.

Luk 23:55-24:1 - “(23:55) Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayatNya dibaringkan. (23:56) Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat, (24:1) tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.

Jamieson, Fausset & Brown mengatakan bahwa KJV mungkin bisa dibenarkan, karena dari cerita Lukas, mereka sudah menyediakan rempah-rempah dan minyak mur itu sebelum Sabat, atau setelah mereka menguburkan Yesus. Jadi, mungkin itu terjadi pada Jumat sore sebelum pk 6 sore. Dan setelah Sabat, pada minggu pagi mereka hanya membawa apa yang telah mereka siapkan sebelumnya itu ke kubur Yesus.

Calvin menganggap bahwa Markus tidak menceritakan cerita ini secara akurat dalam persoalan waktu. Tetapi apakah ini tak berarti menyalahkan Alkitab?

J. A. Alexander (hal 434) mengatakan bahwa Luk 23:56, tidak secara jelas menunjukkan kapan perempuan-perempuan itu membeli rempah-rempah itu. Bisa sebelum Sabat mulai, bisa juga sesudah Sabat selesai, dan kalau yang kedua ini yang benar, maka cerita Lukas menjadi sama dengan cerita Markus. Harus diingat bahwa Lukas memang sering menceritakan tanpa mempedulikan khronologis, misalnya dalam Luk 4:1-13, dimana ia membalik pencobaan kedua dan ketiga (bdk. Mat 4:1-11).

Bisa juga kita membedakan kata ‘membeli’ dalam Mark 16:1 dengan kata ‘menyediakan’ dalam Luk 23:56. Jadi, mungkin mereka sudah menyediakan sebelum Sabat (ini yang diceritakan oleh Lukas), tetapi setelah Sabat mereka membeli lagi apa yang mereka anggap masih kurang (ini yang diceritakan oleh Markus).

INTERNET: Mengapa terjadi pertentangan? Pertentangan itu terjadi karena hanya ada satu hari Sabat, tetapi jika ada dua hari Sabat, niscaya tidak akan terjadi pertentangan.

PESAKH atau Paskah Yahudi merupakan hari Sabat yang tidak jatuh pada hari Sabtu. Berdasarkan penelitian sebagian pakar Alkitab, Paskah Yahudi di zaman itu jatuh pada hari Rabu, tanggal 14 bulan Nisan. Maka, Rabu sore hingga Kamis sore adalah Sabat Paskah. Dengan demikian maka cerita menurut Markus dan Lukas dapat dirangkum begini:

Tanggapan Budi Asali:
Berdasarkan penelitian sebagian pakar Alkitab? Pakar yang mana? Penelitian apa? Mana buktinya? Seandainya Natal bisa diketahui saatnya / tahunnya, maka mungkin sekali bisa dihitung kapan Paskah pada jaman Yesus itu. Tetapi karena dalam faktanya Natal tak diketahui bukan hanya tanggal dan bulannya, tetapi juga tahunnya, maka mustahil bisa meneliti Paskah saat itu jatuh pada hari apa!
Dan seandainya  Paskahnya jatuh pada hari Rabu, lalu kapan Yesus merayakan Paskah? Hari Selasa?

Satu hal yang terlihat dipaksakan adalah: kata penulis ini Paskah itu jatuh pada hari Rabu, tetapi istirahatnya (Sabat Paskah) adalah Rabu sore sampai Kamis sore. Itu hari Kamis! Jadi, Paskahnya Rabu atau Kamis? Sabatnya / istirahatnya harus pada hari Paskah itu sendiri!!!

Juga kalau Paskah dianggap sebagai Sabat dan itu adalah hari Rabu, lalu bagaimana penulis ini menafsirkan ayat-ayat yang menunjukkan bahwa hari setelah Sabat itu adalah hari pertama dalam minggu itu, yang berarti hari Minggu??
Mat 28:1 - “Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu”.
Mark 16:1-2 - “(1) Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. (2) Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur”.

Sekalipun saya tahu bahwa hari-hari raya Yahudi sering disebut sebagai ‘Sabat’ seperti dalam Kol 2:16, tetapi dari ayat-ayat di atas sudah kelewat jelas bahwa Sabat ini adalah Sabat yang umum, yaitu hari Sabtu!

Juga kalau Paskah dan kematian Yesus terjadi hari Rabu, apa alasannya perempuan-perempuan itu beristirahat? Kalau Paskah dan kematian Yesus jatuh pada hari Jumat, maka Jumat sore pk 18 sudah termasuk Sabtu dan itu hari Sabat, sehingga mereka memang harus beristirahat. Tetapi kalau Paskah dan kematian Yesus jatuh pada hari Rabu, apa alasannya sehingga mulai sorenya (pk 18) mereka beristirahat?

Luk 23:56-24:1 - “(23:56) Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat, (24:1) tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka”.

Jelas bahwa peristiwanya sebetulnya adalah sebagai berikut: Jumat pk 3 siang Yesus mati, lalu mayat diturunkan, dan diberi rempah-rempah seadanya dan dikuburkan, lalu Jumat sore pk 18, itu sudah masuk Sabtu (Sabat) dan karena itu mereka harus beristirahat. Sabtu sore sebetulnya sudah bisa memberikan rempah-rempah lagi, tetapi mungkin dianggap terlalu malam, maka hal itu dilakukan minggu pagi!

INTERNET: 1. Rabu pagi hingga sore, Yesus Kristus disalib, 'EREV PESAKH
2. Rabu sore hingga Kamis sore, PESAKH (Paskah Yahudi) disebut juga SYÂBAT GADÔL, sabat besar.
3. Kamis sore hingga Jumat sore, para wanita membeli rempah-rempah setelah Sabat Paskah (Markus 16:1) tetapi sebelum Sabat Mingguan (Sabtu).
4. Jumat sore hingga Sabtu sore, Sabat Mingguan (Sabtu), para wanita beristirahat (Lukas 23:56).
5. Sabtu sore hingga Minggu sore, Yesus Kristus bangkit.
Tanggapan Budi Asali:
Seperti di atas sudah saya katakan, ada sesuatu yang sangat tak cocok di point no 2. Yesus tersalib harus pada Paskah, makanya Ia disebut anak domba Paskah (1Kor 5:7)

INTERNET: Rangkuman di atas membuktikan perkataan Yesus Kristus dalam Matius 12:40, "Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam." Tenggang waktu antara Rabu sore dengan Sabtu sore merupakan tenggang waktu tiga hari dan tiga malam.
24 jam pertama, Rabu sore hingga Kamis sore;
24 jam kedua: Kamis sore hingga Jumat sore;
24 jam ketiga: Jumat sore hingga Sabtu sore.
Tanggapan Budi Asali:
Sama sekali tak perlu dilakukan penghitungan hari seperti itu, karena bagi mereka tradisinya untuk mengatakan ‘3 hari’, bahkan ‘3 hari 3 malam’, adalah ‘sebagian dari hari pertama, seluruh hari kedua, dan sebagian hari ketiga’.

Contoh:

1.   Ester 4:16-5:1 - “(4:16) ‘Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.’ (4:17) Maka pergilah Mordekhai dan diperbuatnyalah tepat seperti yang dipesankan Ester kepadanya. (5:1) Pada hari yang ketiga Ester mengenakan pakaian ratu, lalu berdirilah ia di pelataran dalam istana raja, tepat di depan istana raja. Raja bersemayam di atas takhta kerajaan di dalam istana, berhadapan dengan pintu istana itu”.
Perhatikan bahwa Ester 4:16 mengatakan bahwa orang-orang Yahudi itu diminta untuk berpuasa 3 hari penuh, kemudian Ester akan menghadap raja. Tetapi Ester 5:1 mengatakan ‘pada hari yang ketiga’ (bukan ‘setelah hari ketiga’), Ester sudah menghadap raja. Ini menunjukkan bahwa pada hari ke 3 mereka hanya berpuasa dalam sebagian dari hari itu, tetapi toh dianggap sebagai satu hari penuh.

2.   Kej 42:17-18 - “(17) Dan dimasukkannyalah mereka bersama-sama ke dalam tahanan tiga hari lamanya. (18) Pada hari yang ketiga berkatalah Yusuf kepada mereka: ‘Buatlah begini, maka kamu akan tetap hidup, aku takut akan Allah”.
Penjelasannya sama dengan tentang Ester di atas.

3.   Mat 27:63-64 - “(63) dan mereka berkata: ‘Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidupNya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit. (64) Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-muridNya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama.’”.
Penjelasannya sama dengan yang di atas.

4.   2Taw 10:5,12 - “(5) Tetapi ia menjawab mereka: ‘Datanglah kembali kepadaku lusa.’ Lalu pergilah rakyat itu. ... (12) Lusanya datanglah Yerobeam dengan segenap rakyat kepada Rehabeam, seperti yang dikatakan raja: ‘Kembalilah kepadaku lusa.’”.
KJV: ‘after three days ... on the third day ... on the third day’ (= setelah 3 hari ... pada hari yang ke 3 ... pada hari yang ke 3).
RSV: ‘in three days ... the third day ... the third day’ (= dalam 3 hari ... hari yang ke 3 ... hari yang ke 3).
NIV: ‘in three days ... three days later ... in three days’ (= dalam 3 hari ... 3 hari lagi ... dalam 3 hari).
NASB: ‘in three days ... on the third day ... on the third day’ (= dalam 3 hari ... pada hari ke 3 ... pada hari ke 3).

Yesus mati hari Jum’at. Biarpun Ia mati hari Jum’at pada 15.00, tetapi Jum’at pk 15.00-18.00 (hanya 3 jam) dianggap / dihitung sebagai satu hari. Seluruh hari Sabtu Ia ada dalam kubur, dan itu dianggap / dihitung sebagai hari kedua. Lalu sebagian dari hari Minggu (pk 18.00 - pk 4 atau 5 pagi, ini hanya kira-kira 10 atau 11 jam) Ia masih ada dalam kubur dan itu dianggap sebagai hari ketiga. Jadi, kata-kata Yesus dalam Mat 12:40 cocok dengan apa yang Ia alami.

Satu hal yang harus diperhatikan adalah: orang-orang Yahudi tidak menganggap bahwa kata-kata Yesus dalam Mat 12:40 tidak cocok dengan fakta bahwa Yesus mati / ada dalam kubur hanya sekitar 37-38 jam. Kalau mereka menganggap tidak cocok, pasti mereka akan menuduh Yesus sebagai pendusta / nabi palsu karena nubuat / kata-kataNya salah.

Barnes’ Notes (tentang Mat 12:40): “‘Three days and three nights.’ It will be seen in the account of the resurrection of Christ that he was in the grave but two nights and a part of three days. See Matt 28:6. This computation is, however, strictly in accordance with the Jewish mode of reckoning. If it had ‘not’ been, the Jews would have understood it, and would have charged our Saviour as being a false prophet, for it was well known to them that he had spoken this prophecy, Matt 27:63. Such a charge, however, was never made (= ‘Tiga hari dan tiga malam’. Akan terlihat dalam cerita tentang kebangkitan Kristus bahwa Ia ada dalam kubur hanya dua malam dan sebagian dari 3 hari. Lihat Mat 28:6. Tetapi perhitungan ini secara ketat sesuai dengan cara perhitungan Yahudi. Seandainya tidak demikian, orang-orang Yahudi akan sudah mengertinya, dan akan sudah menuduh Juruselamat kita sebagai seorang nabi palsu, karena mereka tahu bahwa Ia telah mengucapkan nubuat ini, Mat 27:63. Tetapi tuduhan seperti itu tidak pernah dibuat; dan karena itu adalah jelas bahwa apa yang dimaksud oleh ramalan ini tercapai / digenapi).

INTERNET: Oleh karena Sabat Mingguan berakhir pada petang hari, maka Sabtu malam sudah mulai hari pertama. Yesus Kristus bangkit pada hari pertama, entah pada jam berapa, mungkin tengah malam. Yang jelas adalah pada waktu fajar, para wanita yang datang ke kubur-Nya, mereka menemukan kubur yang kosong. YESUS KRISTUS SUDAH BANGKIT.
Tanggapan Budi Asali:
Kok bisa tak tahu jam berapa? Tadi di atas penulis ini menekankan ‘3 hari 3 malam’ berarti 72 jam!
Di atas penulis ini mengatakan bahwa Yesus bangkit antara Sabtu sore sampai minggu sore, jadi tetap hari Minggu. Tetapi ini berarti Ia dalam kubur selama lebih dari 72 jam.

Alkitab mengatakan bahwa Yesus mati pk 3 siang.
Mark 15:34-37 - “(34) Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: ‘Eloi, Eloi, lama sabakhtani?’, yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (35) Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: ‘Lihat, Ia memanggil Elia.’ (36) Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: ‘Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia.’ (37) Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawaNya.

Kalau antara Mark 15:34 dan Mark 15:37 dianggap ada jangka waktu tertentu, maka Ia mati setelah pk 3 siang, tetapi tidak mungkin melewati pk 6 sore, karena itu akan masuk hari berikutnya, dan tak ada waktu bagi Nikodemus dsb untuk menurunkan mayatNya, memberi rempah-rempah dan sebagainya.

Kalau ini ditambah dengan 72 jam dalam kubur, maka Yesus bangkit hari Sabtu antara pk 15 - pk 18. Baik hitungan Yahudi atau Romawi, ini tetap hari Sabtu, bukan Minggu.

Tetapi Alkitab secara sangat jelas menyatakan bahwa Yesus bangkit pada hari pertama dalam minggu itu, dan itu jelas hari Minggu!

Mat 28:1 - “Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu”.
Mark 16:1-2 - “(1) Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. (2) Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur”.
Luk 24:1 - “tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka”.
Yoh 20:1 - “Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur”.

INTERNET: Meskipun ada dua versi tentang hari kematian Yesus Kristus yaitu Rabu dan Jumat, namun hal itu bukan mengurangi arti dan tujuan wafat atau kematian Yesus Kristus. Yang jelas bahwa Kristus sudah datang. Dengan datangnya Anak Domba Allah yang sudah dikorbankan, maka perayaan PESAKH Yahudi tidak diperlukan lagi, karena wujud dari apa yang dibayangkan oleh Anak Domba Paskah itu sudah datang dan menyelesaikan misi keselamatan-Nya. Tidak penting untuk memperdebatkan pada hari apa Dia wafat, sebaga (sebab?) yang perlu diketahui adalah bahwa Dia sudah wafat, kita dapat memperingatinya pada hari apa pun juga seperti halnya kita dapat mengadakan Perjamuan Kudus kapan saja untuk memperingati kematian-Nya .
Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" (1 Korintus 11:25, TB-LAI)


Jakarta, April 2006

Disalin dari :
Yohannes/ Biblika

Tanggapan Budi Asali:
Tulisan ini sedikitpun tak menggoyahkan kepercayaan saya bahwa Yesus mati pada hari Jumat (Jumat Agung) dan bangkit pada hari Minggu dini hari (Paskah / Easter). Saya yakin bahwa argumentasi-argumentasi saya di atas sudah cukup kuat dan jelas. Tetapi ada beberapa hal yang ingin saya tambahkan:

1)   Tulisan ini sekalipun menggunakan banyak bahasa Inggris, Ibrani dan Yunani, sehingga kelihatannya sangat akademis, tetapi sebetulnya tak ada perlunya karena sebetulnya argumentasinya hanya bertumpu pada hal-hal yang tak ada buktinya, yaitu:
a)   Tradisi yang menurut saya salah, yaitu bahwa Paskah tak boleh jatuh pada hari Sabtu.
b)   Tentang Sabat tahun 2001.
c)   Penyelidikan sebagian pakar Alkitab bahwa Paskah pada jaman Yesus itu jatuh pada hari Rabu.
d)   Keharusan menggunakan roti manis dengan telur dan ragi pada hari Sabat, yang tak pernah ada dalam Alkitab!

Jadi, bagian yang menggunakan bahasa Inggris, Ibrani dan Yunani itu sebetulnya hanya ‘kembangan’ saja sebagai kedok, seakan-akan tulisan ini sangat akademis!

2)   Selama hampir 2000 tahun semua ahli Alkitab di seluruh dunia (ahli theologia, para penafsir dsb) sepakat bahwa Yesus mati pada hari Jumat, dan bangkit pada hari Minggu. Memangnya mereka bodoh semua? Tahu-tahu di abad 21 ada yang menemukan teori baru, seakan-akan mereka semua salah? Jadi, istilah yang sudah begitu umum seperti ‘Good Friday’ / ‘Jumat Agung’ harus diganti menjadi ‘Good Wednesday’ / ‘Rabu Agung’?

3)   Memang Penulis ini tidak memastikan teorinya itu, dan memang persoalan hari sebetulnya tidak terlalu penting, yang penting adalah fakta / peristiwa itu sendiri.

Bdk. Ro 14:5-6 - “(5) Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri. (6) Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan. Dan siapa makan, ia melakukannya untuk Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada Allah. Dan siapa tidak makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia juga mengucap syukur kepada Allah”.

Tetapi dalam hal ini saya tidak sependapat kalau semua orang boleh merayakan hari kematian dan kebangkitan Yesus kapan saja. Berbeda dengan Natal yang memang tak bisa diketahui kapan terjadinya (jangankan tanggal dan bulannya, tahunnyapun tidak pasti!), tetapi hari kematian dan kebangkitan Kristus bisa diketahui dengan pasti saatnya, biarpun harus dengan penanggalan Yahudi. Jadi, TULISAN INI BISA MEMBUAT KEKACAUAN DI ANTARA ORANG-ORANG KRISTEN, dan memang sudah terjadi kekacauan seperti itu, karena saya tahu dengan pasti bahwa sekarang ada orang-orang Kristen / gereja-gereja yang merayakan hari kematian dan kebangkitan Yesus bukan pada Jumat Agung maupun Paskah / Easter tetapi pada hari lain. KELIHATANNYA HAL KECIL, TETAPI BISA MENIMBULKAN PERPECAHAN!



-AMIN-

source : http://albertrumampuk.blogspot.com/search?q=RABU+AGUNG%3F%3F%3F ===========================================

Thursday, June 14, 2012

SUHENTO LIAW





Thursday, June 7, 2012

PEMBAHASAN SEMINAR SUHENTO LIAUW TENTANG ESKATOLOGI


Oleh: Pdt. Budi Asali M.Div




Pada tanggal 1 Juni 2012 yang lalu Pdt. Dr. Suhento Liauw mengadakan acara seminar "ESKATOLOGI" di Surabaya di mana seminar ini juga dihadiri oleh Pdt. Budi Asali, M. Div.

Berikut ini adalah catatan dan tanggapan Pdt. Budi Asali terhadap hal-hal yang dibicarakan Suhento vLiauw dalam seminarnya :


Dalam seminar itu, Suhento Liauw mengajarkan hal-hal ini:

1)   Seminar berhubungan dengan pengetahuan / pikiran, kalau KKR hanya dengan perasaan. Karena itu dia buat seminar, bukan KKR.

Tanggapan Budi Asali:
Omong kosong, semua tergantung siapa yang berkhotbah dalam seminar atau KKR itu. Kalau yang berkhotbah memang adalah orang-orang yang senang mengobarkan emosi, baik KKR ataupun seminar akan berhubungan dengan perasaan saja. Sebaliknya kalau yang berkhotbah adalah orang-orang yang memang menekankan pendidikan dan pengajaran, maka baik KKR maupun seminar akan berhubungan dengan pikiran dan memberikan pengetahuan.

2)   Kalau ada free will - harus ada pilihan, berbuat dosa atau berbuat baik.

Tanggapan Budi Asali:
Jawaban tentang kebodohan ini tidak saya berikan di sini karena ini berhubungan dengan debat tanggal 24 Agustus 2012 antara Esra + saya vs Steven Liauw + partnernya. Saya tak mau tunjukkan �senjata� saya sebelum debat tanggal 24 Agustus itu terlaksana.

3)   Ia percaya komandan setan namanya Lucifer.

Tanggapan Budi Asali:
Ini memang kesalahan yang umum, tetapi salah.
Kata / nama �Lucifer� muncul dalam terjemahan KJV dalam Yes 14:12 (dalam Kitab Suci Indonesia diterjemahkan �Bintang Timur�), dan kalau saudara membaca kontextnya jelas bahwa istilah ini menunjuk kepada raja Babel, bukan kepada komandan setan.

Yes 14:4,12,22,23 - �(4) maka engkau akan memperdengarkan ejekan ini tentang raja Babel, dan berkata: �Wah, sudah berakhir si penindas sudah berakhir orang lalim! ... (12) �Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! ... (22) �Aku akan bangkit melawan mereka,� demikianlah firman TUHAN semesta alam, �Aku akan melenyapkan nama Babel dan sisanya, anak cucu dan anak cicitnya,� demikianlah firman TUHAN. (23) �Aku akan membuat Babel menjadi milik landak dan menjadi air rawa-rawa, dan kota itu akan Kusapu bersih dan Kupunahkan,� demikianlah firman TUHAN semesta alam�.
Yes 14:12 (KJV): How art thou fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning! how art thou cut down to the ground, which didst weaken the nations!.

Calvin (tentang Yes 14:12): �The exposition of this passage, which some have given, as if it referred to Satan, has arisen from ignorance; for the context plainly shows that these statements must be understood in reference to the king of the Babylonians. But when passages of Scripture are taken at random, and no attention is paid to the context, we need not wonder that mistake of this kind frequently arise. Yet it was an instance of very gross ignorance, to imagine that Lucifer was the king of devils, and that the Prophet gave him this name. But as these inventions have no probability whatever, let us pass by them as useless fables� (= Exposisi yang diberikan oleh beberapa orang tentang text ini, seakan-akan text ini menunjuk kepada setan / berkenaan dengan setan, muncul / timbul dari ketidaktahuan; karena kontex secara jelas menunjukkan bahwa pernyataan-pernyataan ini harus dimengerti dalam hubungannya dengan raja Babel. Tetapi pada waktu bagian-bagian Kitab Suci diambil secara sembarangan, dan kontex tidak diperhatikan, kita tidak perlu heran bahwa kesalahan seperti ini muncul / timbul. Tetapi itu merupakan contoh dari ketidaktahuan yang sangat hebat, untuk membayangkan bahwa Lucifer adalah raja dari setan-setan, dan bahwa sang nabi memberikan dia nama ini. Tetapi karena penemuan-penemuan ini tidak mempunyai kemungkinan apapun, marilah kita mengabaikan mereka sebagai dongeng / cerita bohong yang tidak ada gunanya) - hal 442.

Adam Clarke (tantang Yes 14:12): �And although the context speaks explicitly concerning Nebuchadnezzar, yet this has been, I know not why, applied to the chief of the fallen angels, who is most incongruously denominated Lucifer, (the bringer of light!) an epithet as common to him as those of Satan and Devil. That the Holy Spirit by his prophets should call this arch-enemy of God and man the light-bringer, would be strange indeed. But the truth is, the text speaks nothing at all concerning Satan nor his fall, nor the occasion of that fall, which many divines have with great confidence deduced from this text. O how necessary it is to understand the literal meaning of Scripture, that preposterous comments may be prevented!� [= Dan sekalipun kontexnya berbicara secara explicit tentang Nebukadnezar, tetapi entah mengapa kontex ini telah diterapkan kepada kepala dari malaikat-malaikat yang jatuh, yang secara sangat tidak pantas disebut / dinamakan Lucifer (pembawa terang!), suatu julukan yang sama umumnya bagi dia, seperti Iblis dan Setan. Bahwa Roh Kudus oleh nabiNya menyebut musuh utama dari Allah dan manusia sebagai pembawa terang, betul-betul merupakan hal yang sangat aneh. Tetapi kebenarannya adalah, text ini tidak berbicara sama sekali tentang Setan maupun kejatuhannya, ataupun saat / alasan kejatuhan itu, yang dengan keyakinan yang besar telah disimpulkan dari text ini oleh banyak ahli theologia. O alangkah pentingnya untuk mengerti arti hurufiah dari Kitab Suci, supaya komentar-komentar yang gila-gilaan / tidak masuk akal bisa dicegah!] - hal 82.

4)   Waktu Nuh keluar dari bahtera, lalu beri persembahan kepada Allah, dan Allah mencium baunya dan lalu �menjadi bahagia�!

Tanggapan Budi Asali:

a)   Dari mana gerangan omong kosong itu? Dalam Kitab Suci saya tak ada!
Kej 8:20-22 - �(20) Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu. (21) Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hatiNya: �Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. (22) Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.��.

b)   Kalau Allah �menjadi bahagia�, berarti tadinya tidak bahagia?

5)   Darah di ambang pintu (tulah ke 10) diberikan di atas, kiri dan kanan, membentuk salib! Juga ular tembaga ditaruh di atas tiang, supaya tidak melorot diberi kayu horizontal, dan lagi-lagi membentuk salib!

Tanggapan Budi Asali:
Tafsiran kampungan dan menambahi Alkitab (bertentangan dengan Sola Scriptura)!

Kel 12:7 - Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya..

Memang ada kata-kata �kedua tiang pintu�, berarti di kiri dan kanan, lalu ada �ambang atas�, berarti di atas, tetapi kalau tidak ada �di bawah�, bagaimana bisa membentuk salib???

Lalu tentang peristiwa ular tembaga, mari kita lihat ceritanya dalam Alkitab.
Bil 21:4-9 - �(4) Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan. (5) Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: �Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak.� (6) Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati. (7) Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata: �Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkanNya ular-ular ini dari pada kami.� Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu. (8) Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: �Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup.� (9) Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.

Dimana gerangan ada kata-kata �supaya tidak melorot lalu diberi kayu horizontal�? Lagi mengigau, Pak Suhento?

Hal lain yang harus diketahui adalah: sebetulnya kita tidak tahu bagaimana bentuk salib Kristus. Kata �salib� dalam bahasa Yunani adalah STAUROS, dan sebetulnya berarti �an upright pole� (= tiang tegak). Dan salib yang paling awal memang hanya berbentuk satu tiang tegak. Karena itu tak perlu merasa heran kalau Saksi Yehuwa menggunakan tiang tegak sebagai salib Kristus. Tetapi memang belakangan muncul variasi-variasi bentuk salib, sehingga ada yang berbentuk X, Y, T, dan juga seperti salib yang kita kenal. Lalu yang mana yang merupakan salib yang digunakan untuk Yesus? Satu-satunya alasan untuk memilih salib yang paling umum adalah karena dikatakan bahwa di atas kepala Yesus dituliskan kata-kata �Yesus dari Nazaret, raja orang Yahudi�. Kalau salib berbentuk X, Y, atau T, dimana tulisan itu mau diletakkan? Jadi, dipilih salib yang kita kenal itu. Tetapi ini argumentasi yang sangat lemah, karena untuk salib yang manapun, bisa diberi tulisan, menggunakan papan yang diikat dengan tali. Apalagi salib yang berbentuk tiang tegak, tentu tak ada masalah dengan pemberian tulisan itu.
Kesimpulan: bahwa salib Yesus dikatakan berbentuk seperti yang sekarang kita kenal, merupakan sesuatu yang sangat tidak pasti!

6)   Baptisan harus selam, kalau tidak seperti Kain yang beri persembahan hasil bumi dan bukan binatang. Kata Yunani BAPTIZO artinya dicelup / direndam. Jadi, orang yang dibaptis percik sama saja dengan belum dibaptis!

Tanggapan Budi Asali:
Dalam seminar itu mula-mula ia mengatakan baptisan itu bukan merupakan sesuatu yang hakiki untuk keselamatan, tetapi anehnya pada waktu menekankan keharusan baptisan selam, ia mengatakan bahwa orang yang menggunakan baptisan percik adalah seperti Kain, yang bukannya mempersembahkan binatang tetapi mempersembahkan tanaman. Bukankah ia menjadikannya sebagai sesuatu yang bersifat hakiki / mutlak untuk keselamatan? Ia secara bodoh mengajarkan sesuatu yang bertentangan dengan ajarannya di bagian depan.

Kata Yunani BAPTIZO memang bisa berarti �celup� atau �rendam�, tetapi tidak harus berarti seperti itu! Akan saya buktikan dari penggunaan kata itu dalam Alkitab sendiri.

1.   Mark 7:4 - �dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci (BAPTISMOUS) cawan, kendi dan perkakas-perkakas tembaga�.
KJV: And when they come from the market, except they wash, they eat not. And many other things there be, which they have received to hold, as the washing of cups, and pots, brasen vessels, and of tables (= Dan pada waktu mereka pulang dari pasar, kecuali mereka mencuci, mereka tidak makan. Dan banyak hal-hal lain yang mereka terima untuk dipegang, seperti pencucian cawan, belanga / panci, bejana / tempat dari tembaga, dan meja-meja).
Kata-kata �and of tables� (= dan meja-meja) tidak ada dalam terjemahan-terjemahan yang lain, tetapi footnote NIV memberikan keterangan bahwa ada beberapa manuscripts yang kuno yang memberikan kata-kata itu.
Kalau kata-kata itu memang orisinil, maka itu makin jelas membuktikan bahwa pembaptisan / pencucian dalam ayat ini tidak dilakukan dengan merendam, karena bagaimana mungkin orang merendam meja? Berapa besarnya bak cuci yang dibutuhkan? Jauh lebih masuk akal, bahwa pencucian dilakukan dengan mencurahkan air ke benda yang akan dicuci tersebut. Dan kalau kata-kata itu tidak orisinil, tetap aneh bahwa orang mencuci belanga, dsb dengan cara merendam. Biasanya orang mencuci barang-barang itu dengan mencurahkan air ke benda tersebut.

2.   Luk 11:38 - �Orang Farisi itu melihat hal itu dan ia heran, karena Yesus tidak mencuci(EBAPTISTHE) tanganNya sebelum makan�.
Orang mencuci tangan tidak harus merendam tangannya dalam air, tetapi bisa dengan mencurahkan air pada tangan. Jadi jelas bahwa �baptis� di sini tidak harus berarti �celup / selam�.

3.   1Kor 10:2 - dibaptis dalam awan dan dalam laut�.
Kata Yunaninya adalah EBAPTISANTO.
Dua hal yang harus diperhatikan:
a.   Orang Israel berjalan di tempat kering (Kel 14:22). Yang terendam air adalah orang Mesir!
b.   Awan tidak ada di atas mereka, tetapi di belakang mereka (Kel 14:19-20). Juga awan itu tujuannya untuk memimpin / melindungi Israel; itu bukan awan untuk memberi hujan. Kalau toh awan itu memberi hujan, itu lebih cocok dengan baptisan percik, bukan selam.

Jadi jelas bahwa orang Israel tidak direndam / diselam dalam awan dan dalam laut!

Barnes� Notes: �This passage is a very important one to prove that the word baptism does not necessarily mean entire immersion in water. It is perfectly clear that neither the cloud nor the waters touched them� (= Text ini adalah text yang sangat penting untuk membuktikan bahwa kata baptisan tidak harus berarti penyelaman seluruhnya di dalam air. Adalah sangat jelas bahwa baik awan maupun air tidak menyentuh mereka).

4.   Ibr 9:10 - �karena semuanya itu, di samping makanan minuman dan pelbagai macam pembasuhan (BAPTISMOIS), hanyalah peraturan-peraturan untuk hidup insani, yang hanya berlaku sampai tibanya waktu pembaharuan�.
Catatan: ada edisi Kitab Suci Indonesia yang mengatakan �pelbagai macam persembahan. Ini salah cetak, dan dalam edisi yang baru sudah diperbaiki.
Terjemahan Lama: �berbagai-bagai basuhan�.
NASB: various washings (= bermacam-macam pembasuhan).
NIV: various ceremonial washings (= bermacam-macam pembasuhan yang bersifat upacara keagamaan).
RSV: various ablutions (= bermacam-macam pembersihan / pencucian).
KJV: divers washings (= bermacam-macam pembasuhan).
Kata Yunaninya adalah BAPTISMOIS. Jadi terjemahan hurufiahnya adalah �bermacam-macam baptisan�.
Kalau kita memperhatikan kontex dari Ibr 9 itu, maka pasti Ibr 9:10 ini menunjuk pada �pemercikan� dalam Ibr 9:13,19,21. Karena itu jelas bahwa di sini kata �baptis� tidak diartikan selam / celup, tetapi percik.

Argumentasi-argumentasi lain bahwa bahwa baptisan tidak harus dilakukan dengan selam, tetapi boleh dengan percik, adalah:

a)   Ada banyak kasus dimana rasanya tidak mungkin dilakukan baptisan selam.
Dalam Kitab Suci ada banyak contoh dimana baptisan tidak dilakukan di sungai. Juga tidak diceritakan adanya kolam yang memungkinkan baptisan selam (Kis 2:41  Kis 9:18  Kis 10:47-48  Kis 16:33). Kis 16:33 adalah contoh yang paling kuat untuk menunjukkan bahwa baptisan tidak dilakukan dengan penyela�man karena hal itu terjadi di dalam penjara!

Charles Hodge, seorang ahli theologia Reformed dan pendukung baptisan percik, berkata:
�In Acts 2:41, three thousand persons are said to have been baptized at Jerusalem apparently in one day at the season of Pentecost in June; and in Acts 4:4, the same rite is necessarily implied in respect to five thousand more. ... There is in summer no running stream in the vicinity of Jerusalem, except the mere rill of Siloam of a few rods in length; and the city is and was supplied with water from its cistern and public reservoirs. From neither of these sources could a supply have been well obtained for the immersion of eight thousand persons. The same scarcity of water forbade the use of private baths as a general custom� [= Dalam Kis 2:41, dikatakan bahwa 3000 orang dibaptiskan di Yerusalem, dan itu jelas terjadi dalam satu hari pada musim Pentakosta di bulan Juni; dan dalam Kis 4:4, secara tidak langsung bisa dipastikan bahwa upacara yang sama dilakukan terhadap 5000 orang lebih. ... Pada musim panas, tidak ada sungai mengalir di Yerusalem dan sekitarnya, kecuali sungai kecil dari Siloam yang panjangnya beberapa rod (NB: 1 rod = 5 meter); dan kota itu, baik sekarang maupun dulu, disuplai dengan air dari bak / tangki air dan waduk / kolam air milik / untuk umum. Tidak ada dari sumber-sumber ini yang bisa menyuplai air untuk menyelam 8000 orang. Kelangkaan air yang sama melarang penggunaan bak mandi pribadi sebagai suatu kebiasaan umum] - �Systematic Theology�, vol III, hal 534.
Catatan: Kis 4:4 seharusnya �menjadi 5000 orang�, bukan �bertambah dengan 5000 orang�.

Charles Hodge lalu menambahkan sebagai berikut:
�The baptismal fonts still found among the ruins of the most ancient Greek churches in Palestine, as at Tekoa and Gophna, and going back apparently to very early times, are not large enough to admit of baptism of adult persons by immersion, and were obviously never intended for that use� (= Bak-bak untuk membaptis yang ditemukan di antara reruntuhan dari gereja-gereja Yunani kuno di Palestina, seperti di Tekoa dan Gophna, dan jelas berasal dari waktu yang sangat awal, tidak cukup besar untuk baptisan orang dewasa dengan cara penyelaman, dan jelas tidak pernah dimaksudkan untuk penggunaan seperti itu) - �Systematic Theology�, vol III, hal 534.

Sekarang mari kita melihat baptisan sida-sida dalam Kis 8:26-40. Apakah ini adalah baptisan selam? Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dari bagian ini:

1.         Kis 8:36 - �ada air�.
Yunani: TI HUDOR [a certain water / some water (= air tertentu / sedikit air)]. Jadi ini menunjuk pada sedikit air, sehingga tidak memungkinkan baptisan selam.
Charles Hodge: �He was travelling through a desert part of the country towards Gaza, when Philip joined him, �And as they went on their way they came unto a certain water (EPI TI HUDOR, to some water)�.There is no known stream in that region of sufficient depth to allow of the immersion of a man� [= Ia sedang bepergian melalui bagian padang pasir dari negara itu menuju Gaza, ketika Filipus bergabung dengannya, �Dan ketika mereka melanjutkan perjalanan mereka mereka sampai pada air tertentu (EPI TI HUDOR, kepada sedikit air)�. Di daerah itu tidak diketahui adanya sungai dengan kedalaman yang cukup untuk memungkinkan penyelaman seorang manusia] - �Systematic Theology�, vol III, hal 535.

2.         Kis 8:38-39 berkata �turun ke dalam air ... keluar dari air�.
Apakah ini menunjuk pada baptisan selam? Seperti pada baptisan Yesus, istilah ini bisa diartikan 2 macam, yaitu:
a.   Sida-sida itu betul-betul terendam total, lalu keluar dari air.
b.   Sida-sida itu turun ke dalam air yang hanya sampai pada lutut atau mata kakinya, lalu keluar dari air.
Untuk mengetahui yang mana yang benar dari 2 kemungkinan ini, bacalah Kis 8:38-39 itu sekali lagi. Perhatikan bahwa di situ dikatakan: �dan keduanyaturun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. Dan setelah mereka keluar dari air, ...�.
Kalau istilah �turun ke dalam air� dan �keluar dari air� diartikan sebagai baptisan selam, itu menunjukkan bahwa Filipus, sebagai orang yang membaptis, juga ikut diselam! Ini jelas tidak mungkin. Jadi dari 2 kemungkinan di atas, yang benar adalah kemungkinan kedua. Ini juga cocok dengan point pertama di atas yang menunjukkan bahwa air di situ cuma sedikit, sehingga tidak memungkinkan baptisan selam.

b)   Hal-hal lain yang mendukung baptisan percik:

1.   Penekanan arti baptisan adalah sebagai simbol penyucian / purification. Padahal dalam Kitab Suci purification selalu disimbolkan dengan percikan:
a.   Kel 24:8 - Kitab Suci Indonesia salah terjemahan, karena kata  �menyiramkannya� seharusnya adalah �memercikkannya�. NIV: �sprinkled� (= memercikkan).
b.   Kel 29:16,21 - Kitab Suci Indonesia salah terjemahan, karena kata �kausiramkan� seharusnya adalah �percikkanlah� [NIV: �sprinkle�(= percikkanlah)].
c.   Im 7:14 - Kitab Suci Indonesia salah terjemahan, karena kata �menyiramkan� seharusnya adalah �memercikkan� [NIV: �sprinkles� (= memercikkan)].
d.   Im 14:7,51 - �memercik�.
e.   Im 16:14 - �memercikannya�.
f.    Bil 8:7 - �percikkanlah�.
g.   Bil 19:18 - �memercikkannya�.
h.   Yes 52:15 (NIV) - �He will sprinkle many nations�(= Ia akan memerciki banyak bangsa).
i.    Ibr 9:13 - �percikan�.
j.    Ibr 9:19,21 - �memerciki� dan �dipercikinya�. 
k.   Ibr 10:22 - Kitab Suci Indonesia salah terjemahan, karena kata �telah dibersihkan� seharusnya adalah �telah diperciki� [NIV: �sprinkled to cleanse�(= diperciki untuk membersihkan)].
l.    Ibr 12:24 - �darah pemercikan�.

2.   Luk 3:16 - �Aku membaptis kamu dengan air� (I baptize you with water).
Kata withwater� / �dengan air� (Yunani: HUDATI) ini tidak cocok diartikan sebagai selam, karena kita tidak berkata �aku menyelam kamu dengan air� tetapi kita berkata �aku menyelam kamu di dalam air�. Tetapi kalau baptisan itu adalah percik / tuang, maka kata-kata �dengan air� itu cocok.
Mat 3:11 memang menggunakan kata Yunani EN, tetapi kata EN bukan hanya bisa diartikan sebagai in (= di dalam), tetapi juga sebagai with (= dengan).

Kesimpulan: baptisan selam bukan satu-satunya baptisan yang sah. Karena itu kalau saudara sudah dibaptis dengan baptisan percik atau tuang, jangan percaya kepada orang-orang bodoh yang mengharuskan saudara dibaptis ulang dengan baptisan selam. Ingat bahwa pada waktu saudara dibaptis ulang, saudara menghina baptisan yang pertama!

7)   Nama / sebutan Perjamuan Kudus salah, seharusnya Perjamuan Tuhan. Istilah Perjamuan Kudus kita dapat dari Katolik. Perjamuan itu tidak bisa menguduskan, jadi nama itu salah.

Tanggapan Budi Asali:
Saya setuju saja kalau digunakan istilah �Perjamuan Tuhan�, karena istilah itu memang ada dalam Alkitab (1Kor 10:21  1Kor 11:20). Tetapi istilah �Perjamuan Kudus� juga tak masalah, karena itu hanya soal istilah. Bahwa itu didapatkan dari Katolik merupakan omong kosong, yang tak akan bisa ia buktikan. Dan siapa gerangan orang bodoh yang mempercayai bahwa Perjamuan Kudus itu menguduskan? Itu merupakan fitnahan terhadap orang-orang yang menggunakan istilah �Perjamuan Kudus�.

8)   Ia tahu cara penggunaan Urim dan Tumim, dan menjelaskannya.

Tanggapan Budi Asali:
Tak ada penafsir yang tahu dengan pasti tentang hal itu. Jangankan cara menggunakannya, bahkan bagaimana bentuk dari Urim dan Tumimpun tidak ada yang tahu. Entah Suhento Liauw belajar dari mimpi atau bagaimana?

Kel 28:30 - �Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim; haruslah itu di atas jantung Harun, apabila ia masuk menghadap TUHAN, dan Harun harus tetap membawa keputusan bagi orang Israel di atas jantungnya, di hadapan TUHAN�.

Adam Clarke (tentang Kel 28:30): Thou shalt put in the breastplate of judgment the Urim and the Thummim.� What these were has, I believe, never yet been discovered. 1. They are nowhere described. 2. There is no direction given to Moses or any other how to make them. ... 6. That God was often consulted by Urim and Thummim, is sufficiently evident from several Scriptures; but how or in what manner he was thus consulted appears in none.

Apa yang dikatakan oleh Bil 27:21 tidaklah menunjukkan cara penggunaan Urim dan Tumim.
Bil 27:21 - �Ia harus berdiri di depan imam Eleazar, supaya Eleazar menanyakan keputusan Urim bagi dia di hadapan TUHAN; atas titahnya mereka akan keluar dan atas titahnya mereka akan masuk, ia beserta semua orang Israel, segenap umat itu.��.

9)   Ia percaya bahasa Roh, nubuat, mimpi dari Tuhan, malaikat datang beri petunjuk firman, karunia lakukan mujijat / kesembuhan; semua ini tak ada lagi. 1Kor 13:8 ditafsirkan menunjuk pada selesainya penulisan Kitab Suci. Ia membahas kata Yunani TON TELEION dalam ayat itu dan ia mengartikannya sebagai �the perfect thing�.

Tanggapan Budi Asali:
Sepanjang saya tahu, tak ada satupun Kitab Suci bahasa Inggris yang menterjemahkan �the perfect thing�.
KJV: �But when that which is perfect is come, then that which is in part shall be done away�.
RSV: �but when the perfect comes, the imperfect will pass away�.
NIV: �but when perfection comes, the imperfect disappears�.
NASB: �but when the perfect comes, the partial will be done away�.
ASV: �but when that which is perfect is come, that which is in part shall be done away�.
NKJV: �But when that which is perfect has come, then that which is in part will be done away�.

Dan sekalipun memang ada penafsir-penafsir yang menafsirkan bahwa ini menunjuk pada selesainya penulisan Alkitab, tetapi hanya sangat sedikit penafsir yang menafsir seperti itu. Pada umumnya para penafsir mengatakan bahwa ini menunjuk pada saat kita masuk surga / pada kedatangan Kristus yang keduakalinya.

1Kor 13:8-10 - �(8) Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. (9) Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. (10) Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.

Kalau kata-kata �jika yang sempurna tiba� (ay 10) dianggap menunjuk pada saat Alkitab lengkap, bagaimana mungkin pada saat itu pengetahuan akan lenyap? Bukankah dengan lengkapnya Alkitab, pengetahuan bukan saja tidak lenyap, tetapi makin bertambah?
Tetapi kalau diartikan menunjuk pada kedatangan Kristus yang keduakalinya, maka itu memang memungkinkan, karena pengetahuan pada saat itu pastilah sangat berbeda dengan pengetahuan kita di dunia ini. Jadi pengetahuan yang sekarang ini, yang tidak lengkap / tidak sempurna, akan lenyap, digantikan oleh pengetahuan yang sempurna / lengkap, yang sama sekali baru.

Adam Clarke (tentang 1Kor 13:10): But when that which is perfect.� The state of eternal blessedness; then that which is in part - that which is imperfect, shall be done away; the imperfect as well as the probationary state shall cease for ever.

10)      Mulai saat Yesus mati sampai Kitab Suci selesai ditulis rasul-rasul jadi Standard kebenaran.

Tanggapan Budi Asali:
Kok Petrus bisa salah, dalam Kis 10 dan Gal 2?

Kis 10:13-15,34-35 - �(13) Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: �Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!� (14) Tetapi Petrus menjawab: �Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir.� (15) Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: �Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram.� ... (34) Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: �Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. (35) Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepadaNya�.

Gal 2:11-14 - �(11) Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah. (12) Karena sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat. (13) Dan orang-orang Yahudi yang lainpun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka. (14) Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: �Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?��.

Dan Yohanes bisa salah dengan menyembah malaikat?
Wah 19:10 - �Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: �Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat.��.
Wah 22:8-9 - �(8) Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya. (9) Tetapi ia berkata kepadaku: �Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!��.

11)      Mat 11:13-14 - �(13) Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes (14) dan - jika kamu mau menerimanya - ialah Elia yang akan datang itu..
Ini ditafsirkan, jika kamu mau menerima, ia adalah Elia, jika tidak mau terima ia adalah Yohanes Pembaptis!

Tanggapan Budi Asali:
Ini ajaran sinting, dan merupakan penafsiran �liar�, yang tidak membutuhkan tanggapan.

12)      Karena mau gerejanya steril, Suhento Liauw selalu khotbah sendiri.

Tanggapan Budi Asali:
Lucu sekali. Kalau dia yang khotbah pasti steril? Jadi ajarannya Suhento Liauw itu inerrant / infallible? Dan bagaimana kalau dia mati? Anaknya sendiri steril atau tidak? Apa mungkin dua orang punya theologia yang persis sama?

13)      Kata �Katolik� dalam 12 Pengakuan Iman Rasuli (Indonesia diterjemahkan �AM�), disamakan dengan gereja Katolik!

Tanggapan Budi Asali:
Kata yang sama belum tentu artinya sama, dan kalau artinya sama belum tentu menunjuk pada hal yang sama.
Kata �Katolik� memang artinya �am� atau �universal�. Jadi kata-kata dalam 12 Pengakuan Iman Rasuli versi bahasa Inggris, �the Holy Catholic Church� (Gereja Katolik yang kudus / Gereja yang kudus dan am), tidak salah. Ini menunjuk pada Gereja yang tak kelihatan, atau gereja universal, yaitu semua orang percaya di seluruh dunia dan sepanjang jaman.

Encyclopedia Britannica 2010 dengan entry �Catholic�: (from Greek katholikos, �universal�), the characteristic that, according to ecclesiastical writers since the 2nd century, distinguished the Christian Church at large from local communities or from heretical and schismatic sects. A notable exposition of the term as it had developed during the first three centuries of Christianity was given by St. Cyril of Jerusalemin his Catecheses (348): the church is called catholic on the ground of its worldwide extension, its doctrinal completeness, its adaptation to the needs of men of every kind, and its moral and spiritual perfection. The theory that what has been universally taught or practiced is true was first fully developed by St. Augustine in his controversy with the Donatists (a North African heretical Christian sect) concerning the nature of the church and its ministry. It received classic expression in a paragraph by St. Vincent of L�rinsin his Commonitoria (434), from which is derived the formula: �What all men have at all times and everywhere believed must be regarded as true.� St. Vincent maintained that the true faith was that which the church professed throughout the world in agreement with antiquity and the consensus of distinguished theological opinion in former generations. Thus, the term catholic tended to acquire the sense of orthodox. Some confusion in the use of the term has been inevitable, because various groups that have been condemned by the Roman Catholic Church as heretical or schismatic never retreated from their own claim to catholicity. Not only the Roman Catholic Church but also the Eastern Orthodox Church, the Anglican Church, and a variety of national and other churches claim to be members of the holy catholic church, as do most of the major Protestant churches.

Tetapi istilah �Katolik� juga digunakan oleh Gereja Roma Katolik, mungkin karena mereka menganggap mereka adalah satu-satunya gereja universal. Itu sebetulnya merupakan suatu penggunaan yang kontradiksi, karena �Roma� merupakan sebutan yang bersifat lokal, sedangkan �Katolik� sebutan yang bersifat universal.
Bahwa mereka menggunakan kata itu secara salah, itu urusan mereka. Tetapi kalau Suhento Liauw melarang / menyalahkan orang Kristen menggunakan kata itu, merupakan suatu kebodohan! Mengapa? Karena gereja-gereja yang dikecam oleh Gereja Roma Katolik sebagai gereja sesat, termasuk gereja Protestan, juga mengclaim istilah itu bagi gereja mereka, karena mereka menganggap gereja merekalah yang benar.

14)Serang predestinasi dan katakan neraka bukan dicipta untuk manusia tetapi untuk setan.
Mat 25:41 - Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiriNya: Enyahlah dari hadapanKu, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya..

Tanggapan Budi Asali:

Jawaban tentang kebodohan ini tidak saya berikan di sini karena ini berhubungan dengan debat tanggal 24 Agustus 2012 antara Esra + saya vs Steven Liauw + partnernya. Saya tak mau tunjukkan �senjata� saya sebelum debat tanggal 24 Agustus itu terlaksana.

15)      Dalam kebaktian tak boleh ada pemberkatan pada akhir kebaktian. Pemberkatan ada pada jaman keimaman Harun, jaman sekarang semua orang Kristen adalah imam, jadi tak boleh ada satu memberkati yang lain. Pemberkatan nikah itu salah, seharusnya peneguhan nikah.

Tanggapan Budi Asali:
Ajaran ini betul-betul gila, dan tak sulit untuk membantahnya / menghancurkannya.

a)   Dalam jaman Perjanjian Lama, yang memberkati adalah imam besar, tetapi berkat itu sebetulnya jelas bukan datang dari imam besar itu sendiri, tetapi dari Tuhan. Jadi, imam besar itu hanyalah alat Tuhan.
Bil 6:22-27 - �(22) TUHAN berfirman kepada Musa: (23) �Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: (24) TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; (25) TUHAN menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia; (26) TUHAN menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. (27) Demikianlah harus mereka meletakkan namaKu atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka.��.
Lalu mengapa dalam Perjanjian Baru, pendeta tak boleh jadi alat Tuhan untuk memberikan berkat dalam kebaktian?

b)   Kalau karena dalam jaman Perjanjian Baru semua orang Kristen adalah imam, dan karena itu tak boleh orang Kristen yang satu memberkati orang Kristen yang lain, maka ingat bahwa dalam jaman Perjanjian Lama imam punya tugas mengajar Firman Tuhan.

Mal 2:1-7 - �(1) Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam! (2) Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati namaKu, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan. (3) Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu. (4) Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini kepadamu, supaya perjanjianKu dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta alam. (5) PerjanjianKu dengan dia pada satu pihak ialah kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya - pada pihak lain ketakutan - dan ia takut kepadaKu dan gentar terhadap namaKu. (6) Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan. (7) Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam�.

Kalau karena dalam jaman Perjanjian Baru semua orang Kristen adalah imam, dan karena itu tak boleh orang Kristen yang satu memberkati orang Kristen yang lain, maka konsekwensinya adalah: orang Kristen yang satu juga tak boleh mengajar Firman Tuhan kepada orang Kristen yang lain! Semua orang Kristen harus menjadi pengajar Firman Tuhan, dan lalu siapa pendengarnya?

c)   Bandingkan juga dengan ayat-ayat ini:
         Ro 12:14 - Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!�.
         1Kor 4:12 - �kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar;�.
         Ibr 7:7 - �Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi.

16)Nama Allah yang benar bukan YAHWEH tetapi YEHOVAH. Alasan: karena dalam manuscript tertua yang gunakan huruf hidup (MT) namanya disebutkan YEHOVAH.

Tanggapan Budi Asali:
Ini lucu karena MT bukan manuscript! Dalam manuscript tak ada huruf hidup! Memang YAHWEHpun belum tentu benar, tetapi YEHOVAH pasti salah, karena huruf hidupnya dipinjam dari Adonay (dan mungkin juga dari ELOHIM).
Saya akan memberi kutipan dari buiku saya sendiri tentang Yahweh-isme, yang berbunyi sebagai berikut:

Bagaimana dengan pengucapan �Jehovah� / �Yehovah�?
Di atas sudah saya jelaskan bahwa setiap kali bertemu dengan nama YHWH, mereka membacanya ADONAY (= Tuhan). Lalu pada suatu saat, ada orang-orang yang memasukkan bunyi huruf-huruf hidup dari kata ADONAY, yaitu A - O - A ke sela-sela dari YHWH itu, sehingga didapatkan YAHOWAH, dan seorang dosen saya mengatakan bahwa dalam aksen Jerman (entah dari mana kok tahu-tahu ada aksen Jerman), ini lalu berubah menjadi YEHOWAH atau YEHOVAH. Pulpit Commentary dalam tafsirannya tentang Im 24:11 mengatakan bahwa perubahan YAHOWAH menjadi YEHOWAH itu disebabkan karena: the laws of the Hebrew language required the first a to be changed into e, and hence the name Jehovah� (= hukum-hukum dari bahasa Ibrani mengharuskan huruf a yang pertama untuk diubah menjadi huruf e, dan karena itu menjadi Jehovah) - hal 383.
Catatan:perlu diketahui bahwa dalam bahasa Ibrani, huruf V dan W adalah sama.

The New Bible Dictionary (dengan topik �God, names of�): �YHWH was considered too sacred to pronounce; so ADONAY (my Lord) was substituted in reading, and the vowels of this word were combined with the consonants YHWH to give �Jehovah�, a form first attested at the beginning of the 12th century AD� [= YHWH dianggap terlalu keramat untuk diucapkan; maka ADONAY (Tuhanku) dijadikan pengganti dalam pembacaan, dan huruf-huruf hidup dari kata ini dikombinasikan dengan huruf-huruf mati YHWH untuk memberikan �Jehovah�, suatu bentuk yang pertama-tama ditegaskan pada permulaan abad ke 12 M.] - hal 478.

Nelson�s Bible Dictionary (dengan topik �God, Names of�): �The divine name Yahweh is usually translated Lord in English versions of the Bible, because it became a practice in late Old Testament Judaism not to pronounce the sacred name YHWH, but to say instead �my Lord� (Adonai) - a practice still used today in the synagogue. When the vowels of Adonai were attached to the consonants YHWH in the medieval period, the word Jehovah resulted�[= Nama ilahi �Yahweh� biasanya diterjemahkan �Lord� (= Tuhan) dalam versi-versi Alkitab bahasa Inggris, karena menjadi suatu praktek dalam Yudaisme Perjanjian Lama belakangan, untuk tidak mengucapkan nama keramat / kudus YHWH, tetapi mengatakan �Tuhanku� (ADONAY) sebagai gantinya - suatu praktek yang masih digunakan jaman ini dalam sinagog. Pada waktu huruf-huruf hidup dari ADONAY diberikan pada huruf-huruf mati YHWH pada jaman abad pertengahan, kata Yehovah dihasilkan].

  a D o N a Y
          
Y   H   W   H YaHoWaH YeHoWaH / YeHoVaH

Encyclopedia Britannica memberikan penjelasan yang agak berbeda. Encyclopedia Britannica mengatakan bahwa bunyi huruf-huruf hidup yang dimasukkan di sela-sela YHWH itu diambil bukan hanya dari kata ADONAY (= Tuhan), tetapi juga dari kata ELOHIM (= Allah). Dari kata yang pertama didapatkan A - O - A dan dari kata yang kedua didapatkan E - O - I. Penggabungannya dimasukkan ke sela-sela YHWH. Untuk bunyi huruf hidup pertama, yang diambil adalah E, untuk yang kedua diambil O, dan untuk yang ketiga diambil A. Jadi, muncul YEHOWAH / YEHOVAH.

Encyclopedia Britannica 2007: �The Masoretes, who from about the 6th to the 10th century worked to reproduce the original text of the Hebrew Bible, replaced the vowels of the name YHWH with the vowel signs of the Hebrew words Adonai or Elohim. Thus, the artificial name Jehovah (YeHoWaH) came into being� [= Para ahli Taurat Yahudi, yang dari kira-kira abad ke 6 sampai abad ke 10 bekerja untuk mereproduksi text orisinil dari Alkitab Ibrani, menggantikan huruf-huruf hidup dari nama YHWH dengan tanda-tanda huruf-huruf hidup dari kata-kata Ibrani Adonai atau Elohim. Maka, nama buatan YEHOVAH (YeHoWaH) tercipta].

  a D o N a Y
          
Y   H   W   H YeHoWaH / YeHoVaH
         
  e L o H i M

Louis Berkhof rupanya juga sependapat, karena ia berkata: �And therefore in reading the Scriptures they substituted for it either �Adonai or �Elohim; and the Masoretes, while leaving the consonants intact, attached to them the vowels of one of these names, usually those of �Adonai� [= Dan karena itu dalam membaca Kitab Suci mereka (orang-orang Yahudi) menggantikannya atau dengan ADONAY atau ELOHIM; dan ahli-ahli Taurat Yahudi, sementara mereka membiarkan huruf-huruf mati itu utuh, melekatkan kepada huruf-huruf mati itu huruf-huruf hidup dari salah satu dari nama-nama ini, biasanya huruf-huruf hidup dari ADONAY] - �Systematic Theology�, hal 49.

Dari penjelasan ini bisa dinyatakan bahwa penyebutan YEHOVAH (atau dalam bahasa Inggris �Jehovah�), sebenarnya pasti salah, karena bunyi huruf hidupnya diambil dari kata ADONAY, atau dari ADONAY dan ELOHIM.

17)      Ia percaya semua bayi yang mati masuk surga. Dasar Alkitab yang ia berikan adalah 1Raja 14:13 - Seluruh Israel akan meratapi dia dan menguburkan dia, sebab hanya dialah dari pada keluarga Yerobeam yang akan mendapat kubur, sebab di antara keluarga Yerobeam hanya padanyalah terdapat sesuatu yang baik di mata TUHAN, Allah Israel..
Ia berkata anak Yerobeam ini belum akil balik / dewasa dan karena itu Tuhan menemukan adanya sesuatu yang baik dalam dirinya (ia belum punya dosa dari dirinya sendiri).

Tanggapan Budi Asali:

Sangat lucu, jadi dosa asal tak membuat Allah murka kepada seseorang. Kalau begitu mengapa bayi bisa mati? Juga anak Yerobeam itu bukan bayi / anak kecil. Kata Ibrani yang digunakan adalah NAAR, yang bisa berarti �boy� (= anak laki-laki) ataupun �youth� (= pemuda). Karena itu anak itu sudah pasti punya dosa dari dirinya sendiri. Kalau dikatakan Allah mendapati sesuatu yang baik dalam dirinya maka itu pasti menunjukkan anak itu sudah beriman, karena tanpa iman tidak mungkin seseorang bisa memperkenan Tuhan.
Ibr 11:6a - �Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.�.
Mungkin karena ia beriman maka ia tidak setuju dengan penyembahan berhala yang dilakukan oleh ayahnya (Yerobeam), dan itulah hal yang baik yang ada pada anak itu. Adanya hal yang baik ini pasti juga merupakan hasil pekerjaan Tuhan dan kasih karuniaNya dalam diri anak itu, sehingga sekalipun ia dilahirkan dalam keluarga yang brengsek, ia sendiri bisa beriman dan mempunyai kesalehan, sehingga bisa memperkenan Tuhan.

18)      Dalam pengajaran, Suhento Liauw ini sering memfitnah orang:

a)   Ia menunjukkan foto di koran, ada 4 orang, themanya kira-kira penyatuan / penyamaan Kristen dengan Katolik. Lalu berkata: yang ini James Ryadi (memang benar), yang ini Stephen Tong (ngawur, itu pasti bukan Stephen Tong). Lalu di koran itu ditulis nama Sekolah Tinggi Theologia Reformed Injili Indonesia.

Tanggapan Budi Asali:

Ini saya protes dalam acara tanya jawab dan saya jelaskan: yang satu memang James Ryadi, yang satu lagi Yakub Susabda, tetapi tak ada Stephen Tong, itu fitnah! Dia agak malu, lalu bilang kalau fotonya kabur jadi mirip Stephen Tong. Padahal fotonya nggak mirip sama sekali dengan Stephen Tong! Dan kalau memang tidak tahu, lebih baik jangan omong tentang kejelekan orang lain, atau itu harus dianggap sebagai fitnah!

b)   Calvin / Calvinist ada jejak darah, dalam persoalan kematian Servetus. Lucu, yang menghukum mati Servetus bukan Calvin, tetapi pengadilan! Orang gila ini senang memfitnah!

Tanggapan Budi Asali:
Ini fitnahan yang lazim dalam kalangan Arminian! Entah mereka tidak tahu sejarahnya atau pura-pura tidak tahu, itu bukan urusan saya. Tetapi siapapun mau bicara tentang kejelakan orang, ia harus tahu bahwa apa yang ia bicarakan itu pasti benar. Kalau tidak, itu merupakan FITNAH!

Perlu diketahui beberapa hal dalam persoalan penghukuman mati terhadap Servetus dengan dibakar pada jaman Calvin:

1.   Servetus dihukum mati bukan karena dia anti Calvinisme, tetapi karena ia bukan saja tak percaya pada doktrin Allah Tritunggal, tetapi lebih dari itu, ia menghujatnya mati-matian dengan mengatakan hal itu sebagai �monster berkepala tiga� dsb sehingga menimbulkan kemarahan dari semua orang Kristen dan bahkan Katolik di seluruh dunia.

2.   Calvin memang yang melaporkan dia kepada pemerintah / polisi pada waktu ia secara berani mati muncul di Geneva. Tetapi yang menangkap, mengadili, menjatuhkan hukuman mati dengan dibakar, dan melaksanakan hukuman mati itu adalah pemerintah / pengadilan.

3.   Calvin justru memintakan keringanan supaya hukuman itu diubah dari dibakar menjadi pemenggalan, tetapi permintaan Calvin ditolak oleh pengadilan.

Semua cerita ini ada dalam buku sejarah dari Philip Schaff (orang ini ahli sejarah, dan ia bukan Calvinist), dan itu bisa saya buktikan.

Philip Schaff: if we consider Calvin�s course in the light of the sixteenth century, we must come to the conclusion that he acted his part from a strict sense of duty and in harmony with the public law and dominant sentiment of his age, which justified the death penalty for heresy and blasphemy, and abhorred toleration as involving indifference to truth Even Servetus admitted the principle under which he suffered; for he said, that incorrigible obstinacy and malice deserved death before God and men - �History of the Christian Church�, vol VIII, hal 690.

Philip Schaff: Calvin never changed his views or regretted his conduct towards Servetus. Nine years after his execution he justified it in self-defence against the reproaches of Baudouin (1562), saying: �Servetus suffered the penalty due to his heresies, but was it by my will? Certainly his arrogance destroyed him not less than his impiety. And what crime was it of mine if our Council, at my exhortation, indeed, but in conformity with the opinion of several Churches, took vengeance on his execrable blasphemies? Let Baudouin abuse me as long as he will, provided that, by the judgment of Melanchthon, posterity owes me a debt of gratitude for having purged the Church of so pernicious a monster.� - �History of the Christian Church�, vol VIII, hal 690-691.

Philip Schaff: Let us remember also that it was not simply a case of fundamental heresy, but of horrid blasphemy, with which he had to deal. If he was mistaken, if he misunderstood the real opinions of Servetus, that was an error of judgment, and an error which all the Catholics and Protestants of that age shared - �History of the Christian Church�, vol VIII, hal 691.

Philip Schaff: It is not surprising that this book gave great offence to Catholics and Protestants alike, and appeared to them blasphemous. Servetus calls the Trinitarians tritheists and atheists. He frivolously asked such questions as whether God had a spiritual wife or was without sex. He calls the three gods of the Trinitarians a deception of the devil, yea (in his later writings), a three-headed monster - �History of the Christian Church�, vol VIII, hal 718-719.

Philip Schaff: Servetus charges the Reformed Christians of Geneva that they had a gospel without a God, without true faith, without good works; and that instead of the true God they worshipped a three-headed Cerberus - �History of the Christian Church�, vol VIII, hal 731.
Catatan: Cerberus = anjing berkepala tiga yang menjaga Hades dalam mitologi Romawi dan Yunani (Webster�s New World Dictionary, College Edition).

Philip Schaff: He calls all Trinitarians �tritheists� and �atheists.� They have not one absolute God, but a three-parted, collective, composite God - that is, an unthinkable, impossible God, which is no God at all. They worship three idols of the demons, - a three-headed monster, like the Cerberus of the Greek mythology. One of their gods is unbegotten, the second is begotten, the third proceeding. One died, the other two did not die. Why is not the Spirit begotten, and the Son proceeding? By distinguishing the Trinity in the abstract from the three persons separately considered, they have even four gods. The Talmud and the Koran, he thinks, are right in opposing such nonsense and blasphemy - �History of the Christian Church�, vol VIII, hal 741-742.

Philip Schaff: Shortly after the publication of the �Restitution,� the fact was made known to the Roman Catholic authorities at Lyons through Guillaume Trie, a native of Lyons and a convert from Romanism, residing at that time in Geneva. He corresponded with a cousin at Lyons, by the name of Arneys, a zealous Romanist, who tried to reconvert him to his religion, and reproached the Church of Geneva with the want of discipline. On the 26th of February, 1553, he wrote to Arneys that in Geneva vice and blasphemy were punished, while in France a dangerous heretic was tolerated, who deserved to be burned by Roman Catholics as well as Protestants, who blasphemed the holy Trinity, called Jesus Christ an idol, and the baptism of infants a diabolic invention. He gave his name as Michael Servetus, who called himself at present Villeneuve, a practising physician at Vienne. In confirmation he sent the first leaf of the �Restitution,� and named the printer Balthasar Arnoullet at Vienne. This letter, and two others of Trie which followed, look very much as if they had been dictated or inspired by Calvin. Servetus held him responsible. But Calvin denied the imputation as a calumny. At the same time he speaks rather lightly of it, and thinks that it would not have been dishonorable to denounce so dangerous a heretic to the proper authorities. He also frankly acknowledges that he caused his arrest at Geneva. He could see no material difference in principle between doing the same thing, indirectly, at Vienne and, directly, at Geneva. He simply denies that he was the originator of the papal trial and of the letter of Trie; but he does not deny that he furnished material for evidence, which was quite well known and publicly made use of in the trial where Servetus�s letters to Calvin are mentioned as pieces justificatives. There can be no doubt that Trie, who describes himself as a comparatively unlettered man, got his information about Servetus and his book from Calvin, or his colleagues, either directly from conversation, or from pulpit denunciations. We must acquit Calvin of direct agency, but we cannot free him of indirect agency in this denunciation. Calvin�s indirect agency, in the first, and his direct agency in the second arrest of Servetus admit of no proper justification, and are due to an excess of zeal for orthodoxy - �History of the Christian Church�, vol VIII, hal 757-759.

Philip Schaff: The final responsibility of the condemnation, therefore, rests with the Council of Geneva, which would probably have acted otherwise, if it had not been strongly influenced by the judgment of the Swiss Churches and the government of Bern. Calvin conducted the theological part of the examination of the trial, but had no direct influence upon the result. His theory was that the Church may convict and denounce the heretic theologically, but that his condemnation and punishment is the exclusive function of the State, and that it is one of its most sacred duties to punish attacks made on the Divine majesty. �From the time Servetus was convicted of his heresy,� says Calvin, �I have not uttered a word about his punishment, as all honest men will bear witness; and I challenge even the malignant to deny it if they can.� One thing only he did: he expressed the wish for a mitigation of his punishment. And this humane sentiment is almost the only good thing that can be recorded to his honor in this painful trial - �History of the Christian Church�, vol VIII, hal 767-768.

Philip Schaff: �... the wish of Calvin to substitute the sword for the fire was overruled� (= ... keinginan Calvin untuk menggantikan api dengan pedang ditolak) - �History of the Christian Church�, vol VIII, hal 781-782.

Philip Schaff: The severest charge against him is blasphemy. Bullinger remarked to a Pole that if Satan himself should come out of hell, he could use no more blasphemous language against the Trinity than this Spaniard; and Peter Martyr, who was present, assented and said that such a living son of the devil ought not to be tolerated anywhere. We cannot even now read some of his sentences against the doctrine of the Trinity without a shudder. Servetus lacked reverence and a decent regard for the most sacred feelings and convictions of those who differed from him - �History of the Christian Church�, vol VIII, hal 781-788.

19)      Kesan yang didapat adalah: ia anggap dan nyatakan gerejanya sebagai �the only true church�, dan anjurkan orang pindah ke gerejanya! Katolik, Kharismatik, Calvinist, tokoh-tokoh reformasi (Martin Luther, Calvin, dsb), semua digempur.

Tanggapan Budi Asali:
Saya menganggap semua orang yang menganggap gerejanya sebagai �the only true church�, sebagai orang-orang sesat. Saksi Yehuwa mempunyai pandangan seperti itu, dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh juga mempunyai kepercayaan seperti itu, dan itu saya anggap sebagai salah satu bukti kesesatan mereka.
Saya sering mengecam banyak pendeta dan gereja sebagai sesat, tetapi saya tidak pernah punya anggapan / pemikiran / kepercayaan bahwa gereja saya adalah �the only true church�!